Internet Sehat dan Aman


 

Sebelum memulai belajar TIK hari ini, mari berdoa agar belajar kita menjadi manfaat dan memperoleh hidayah dengan membaca do'a sebelum belajar:


 Artinya: “Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik. Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh”. 


Mengenal Internet Sehat

Sebelum memulai belajar, silahkan menyimak dan menonton video dengan klik gambar berikut ini:

Gambar: Video Youtube "Animasi Internet Sehat ( Campaign Video)"

Saat ini perkembangan internet sangat pesat, kita bisa menemukan berbagai macam hal lewat internet, mulai dari hiburan, berita terkini, ilmu pengetahuan, dan bahkan bisa digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Selain itu, cara untuk mengakses internet pun bisa dibilang sangat mudah, yang diperlukan hanyalah Gadget yang sudah dilengkapi dengan kuota data atau yang sudah dilengkapi dengan WIFI. Berbagai faktor itulah yang akhirnya meningkatkan aktivitas dan pengguna internet dalam beberapa tahun terakhir ini. 

Internet sehat sendiri merupakan suatu upaya memastikan anak-anak mengakses internet dengan baik. Sekarang ini anak-anak terkadang mendapat konten yang belum sepantasnya, atau bisa dikatakan condong negatif. Konten negatif tersebut misalnya, konten tidak senonoh, perjudian, kekerasan, pemerasan, provokasi SARA, hingga berita bohong. Konten-konten ini tidak diperkenankan untuk dilihat oleh anak-anak. 

 

Kenapa Harus Ada Internet Sehat ?

Sebenarnya aktifitas internet sehat bukanlah berarti bahwa internet itu sedang sakit. Internet bukanlah Orang sakit yang harus di obati oleh para pengguna internet. Gerakan Internet Sehat muncul karena aktifitas Internet di dunia maya saat ini masih terbilang bebas tanpa ada aturan hukum yang ketat, banyaknya aktifitas-aktifitas Internet secara ilegal ini membuat Internet menjadi teknologi yang cukup berbahaya, aktifitas ilegal yang paling umum biasanya adalah Warez (pelanggaran hak cipta suatu karya), Cyber Bullying (Penghinaan dan Kata-kata kasar di internet), Penghinaan dan pelecehan SARA, Konten tidak senonoh dan aktifitas kejahatan lainya.

Internet sehat atau internet safety, juga bisa diartikan sebagai konsep penggunaan internet secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri ataupun orang lain. Seperti yang kita ketahui, salah satu manfaat dari internet sehat adalah dengan terjaganya privasi dan informasi pribadi, agar terhindar dari bahaya pencurian data.

Gambar: Peringatan Kebocoran Data dari Game Online
Sumber: https://ic4.id/

Game Online untuk Anak Jadi Sasaran Empuk Kejahatan Cyber
Game online untuk anak-anak dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan cyber yang ingin mencuri data pribadi atau informasi sensitif dari anak kita. Hal ini disebabkan karena sebagian besar game online memerlukan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat email, tanggal lahir, dan nomor telepon sebagai bagian dari proses registrasi.

Selain itu, banyak game online juga menawarkan fitur-fitur seperti pembelian dalam aplikasi atau fitur sosial (komunikasi seperti chatting yang dapat memungkinkan orang asing untuk menghubungi anak kita. Jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, maka bisa menjadi bahan untuk penipuan atau bahkan penyalahgunaan identitas. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau wali, kita perlu mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa anak kita dapat bermain game online dengan aman dan terhindar dari potensi pencurian data.

 

Bagaimana Cara Menerapkan Internet Sehat ?

Ancaman bahaya dalam penggunaan internet harus kita waspadai. Berbagai ancaman dalam internet mulai dari pencurian data, pencurian kekayaan intelektual, sabotase, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kita harus mewaspadai kejahatan-kejahatan yang ada di internet.

Data pribadi adalah salah satu hal yang mesti diperhatikan dan diwaspadai dari kejahatan siber. Alasannya adalah karena data pribadi bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tentunya akan merugikan bagi si pemilik data.

Dengan data, mereka bisa membobol akun pribadi, membuat akun pinjaman online menggunakan data kita, menjadikan kita sasaran iklan internet, dan menjual data untuk kepentingan marketing.

Maka dari itu, sebaiknya pahami beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi Data Pribadi ketika sedang menggunakan internet, diantaranya sebagai berikut: 

 

Gambar: Cara untuk Melindungi Data Pribadi di Internet
Sumber: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/


 1. Gunakan mode Incognito ketika berselancar 

Saat berselancar di internet, gunakanlah mode Incognito (penyamaran). Saat ini kebanyakan browser canggih sudah memiliki mode ini. Di dalam mode ini akan mematikan perekaman data ketika browsing. Browser tidak akan merekam alamat situs dan laman yang telah dikunjungi. Browser juga tidak dapat merekam data pribadi, seperti nama pengguna untuk login, password, juga cache dan cookies dari situs web yang dikunjungi.


2. Gunakan password yang sulit ditebak

Password atau kata sandi adalah hal yang paling penting dalam akses login. Oleh karena itu, gunakanlah kata sandi yang sulit untuk ditebak. Hindari penggunaan kata sandi menggunakan tanggal lahir ataupun nama. Selain itu, ganti kata sandi apabila sudah terdapat aktifitas yang mencurigakan di akun Anda.

Gambar: Kombinasi Password
Sumber: Digital Solution

3. Berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi

Pengguna internet harus berhati-hati ketika sedang berada di tempat umum dan menemukan Wi-Fi yang bisa diakses secara gratis. Jaringan Wi-Fi ini bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data pribadi. Biasanya menggunakan Access Point palsu yang jika seseorang login maka data pribadinya akan tercuri. Hindarilah Access Point yang berpotensi meminta username, password, dan informasi pribadi lainnya.


Gambar: Cara Aman Menggunakan WiFi
Sumber: https://www.suarasurabaya.net/

Gambar: Cara Aman Menggunakan WiFi
Sumber: https://www.suarasurabaya.net/

4. Waspadai tautan phising 

Saat ini banyak sekali tautan (link) yang mengatasnamakan instansi atau organisasi. Dalam beberapa kasus, link tersebut dapat mengarahkan ke halaman login palsu sebagai jebakan dan mencuri data pribadi. Caranya adalah jangan asal memberikan data pribadi di situs yang tidak tepercaya. 

Gambar: Waspada Web Phising
Sumber: https://www.anakteknik.co.id/

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening). 

Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.

Web phising adalah upaya memanfaatkan website palsu untuk mengelabui calon korban. Website untuk phising akan terlihat mirip dengan website resmi dan menggunakan nama domain yang bukan resminya.

Sebagai contoh, website atau situs resmi KEMENDIKBUD (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) adalah https://www.kemdikbud.go.id/, sedangkan alamat website yang digunakan pelaku kejahatan phising adalah http://subsidi-kuota.online/?v=Subsid.

5. Memastikan data terenkripsi 

Setiap situs memiliki sistem keamanan enkripsi untuk memastikan data terkode dengan amat saat dikirimkan lewat situs website. Contohnya seperti Secure HTTP atau yang disebut dengan HTTPS dan sertifikasi SSL. Biasanya situs yang memiliki keamanan enkripsi data bisa diketahui dengan alamat situs yang diawali dengan HTTPS. Selain itu, keamanan juga bisa dilihat dengan adanya logo gembok di kiri atas sebelah tautan situs.

Gambar: Ilustrasi Keamanan Website HTTPS dan HTTP
Sumber: https://gudangssl.id/


HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yaitu protokol untuk komunikasi antarsistem serta mentransfer informasi dan data melalui jaringan. HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, yang mirip dengan HTTP tapi menggunakan SSL/TLS untuk mengamankan proses transfer data.

Kalau berbicara tentang perbedaan HTTP dan HTTPS, tentu saja HTTPS lebih unggul dalam hal keamanan. Menggunakan HTTP standar memang tidak begitu menjadi masalah kalau teks hanya berisi informasi umum, misalnya untuk memuat halaman web publik.

Namun, kalau ada data sensitif seperti username, password, atau detail kartu kredit, menggunakan HTTP yang tidak terenkripsi bisa menimbulkan risiko keamanan yang cukup serius. Karena informasi ini bisa dilihat oleh siapa saja, pada akhirnya bisa saja terjadi pelanggaran data, hacking, dan pencurian identitas.

Gambar: Perbedaan http dan https
Sumber: https://www.hostinger.co.id/

Kapan Sebaiknya Aktifitas Internet Sehat ini mulai di terapkan ?

  1. Aktifitas istilah internet Sehat sebaiknya mulai di terapkan sejak pertama kali belajar internet. Disini peran orang tua sangat di butuhkan dalam mewujudkan aktifitas Internet Yang sehat. Hal ini dikarenakan anak adalah kebanyakan korban dari kejahatan internet. Dampak buruk dari internet ini sendiri bisa merubah psikologis, terutama seseorang yang baru belajar internet belum bisa menentukan baik buruknya suatu aktifitas yang berada di sekitarnya termasuk kejahatan internet itu sendiri.
  2. Sebaiknya ketika mengakses internet, baiknya bersama orang tua yang ikut dalam pengawasan saat sedang menggunakan perangkat komputer surfing di internet.
  3. Saat menggunakan internet, baiknya tidak menggunakan dalam waktu yang terlalu lama, agar tidak menimbulkan kecanduan yang bisa mengubah pola hidup yang awalnya melakukan aktifitas-aktifitas positif, kini menjadi terlalu kecanduan dengan hal-hal yang berhubungan dengan internet.

 

Tips Menggunakan Internet Sehat dan Aman

Berikut tips bagaimana menggunakan internet sehat dan aman sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Berikut ini  tips menggunakan Internet sehat dan aman :

1. Internet adalah gudang informasi, gunakan semaksimal mungkin untuk mencari informasi yang menunjang pelajaran, kursus, kreatifitas, kompetensi, hingga pekerjaan dan hal-hal yang mencerdaskan lainnya.


2. Jangan mengumbar atau memberikan data diri Anda dengan mudah di Internet. Sebab data diri yang Anda miliki bisa saja disalahgunakan pihak lain. Ada kalanya identitas diri anda bersifat privasi dalam hal ini.


3. Internet bersifat anonimous, mengaku perempuan tapi lelaki, bernama X tapi ternyata Y, tinggal di kota A tapi sesungguhnya di B, sehingga jangan percaya begitu saja akan informasi yang disampaikan. Hal ini perlu dibuktikan dengan cara menelusuri pelacakan lokasi yang bersangkutan dengan lebih teliti lagi.


4. Gunakan Internet (Sosial Media) dengan bijak. Jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya baik untuk mempererat tali silaturahmi, berdiskusi akan banyak hal, tapi gunakanlah secara bijak, atur waktu mengakses agar tetap produktif dan jangan sembarangan menerima ajakan ”kopi darat” atau bertemu dengan orang yang belum dikenal. Alangkah lebih baiknya anda mempelajari lebih mendalam lagi tentang karakter seseorang yang anda temui di sosial media, Disini diperlukan kejelian anda dalam melihat setatus yang dibuat, foto yang dipajang, atau sesekali melihat daftar teman terkaitnya.


5. Internet mempermudah transaksi bisnis. Perbankan maupun jual-beli barang, untuk itu gunakan transaksi dengan tingkat security yang aman, berhati-hati dengan nomor kartu kredit, PIN e-banking, sebab penjahat internet siap mengintai setiap saat. Utamakan dalam melakukan transaksi online dengan media perantara yang terpercaya, atau dengan cara COD (Cash On Delivery) bila perlu.


6. Penggunaan internet perlu pengawasan. Bagi orang tua, dampingi putra-putri saat mengakses internet dan berikan penjelasan serta batasan apa saja yang boleh diakses. Ini sangat penting untuk meminimalisir masuknya dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya melalui internet. Untuk membatasi putra-putri yang di bawah umur mengakses situs kekerasan dan tidak senonoh, gunakan program-program filter (seperti blokada, ESET Parental Control dan Clean Browsing) di komputer sehingga akses internet dapat terbatasi untuk situs-situs yang aman saja.


7. Selalu Log Out setelah Anda Log In. Suatu aplikasi maupun transaksi apapun keadaan tetap log in beresiko jika ada pihak lain yang kemudian melanjutkan aplikasi maupun transaksi terutama untuk akses internet di tempat umum seperti Warnet. Hal ini penting untuk meminimalisir penyalahgunaan akun milik Anda.


8. Gunakan gaya bahasa yang mudah dipahami dan simple. Bahasa tulis berbeda dengan bahas lisan, sehingga gunakanlah tata bahasa yang baik dan tidak menimbulkan salah pengertian pihak lain. Kalaupun dirasa ada yang tidak pas dengan bahasa yang tertulis, pemakluman diperlukan mengingat tingkat pendidikan dan pengalaman yang berbeda ataupun kesulitan dalam menerjemahkan bahasa lisan ke tulisan, apalagi internet terutama dengan booming jejaring sosial, masih merupakan ”mainan’ baru bagi kita semua.


9. Tetap memperhatikan UU ITE. Internet bukan wilayah bebas tanpa hukum, dimana kejahatan yang dilakukan secara off line (tradisional) kemudian beralih dengan memanfaatkan teknologi informasi (online) kini juga dapat diproses secara hukum. Penjahat cyber seperti cracker, carder, pencuri data/informasi elektronik kini juga dapat dijerat secara hukum. Begitu juga bagi pihak-pihak yang melakukan penipuan, pemerasan, atau penghinaan/pencemaran nama baik secara online.

Gambar: Waspada Kejahatan Pencurian Data Pribadi
Sumber: https://www.ppid.lampungprov.go.id/

Teknologi internet memang harus digunakan dengan bijak dan cerdas, sehingga terhindar dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya. Dengan demikian maka secara otomatis internet tersebut memberikan dampak positif bagi anda dan tentunya akan membantu aktivitas keseharian anda.

Setelah mempelajari materi tersebut, mari kita asah pengetahuan yang sudah dimiliki dengan bermain kuis yang ada di bawah ini. Pilih jawaban yang benar untuk mendapatkan nilai, dan pilih "Mulai" untuk memulai bermain kuis.


 

Nah itulah teman-teman terkait dengan materi pembelajaran TIK hari ini. Semoga belajar hari ini sangat bermanfaat dan memperoleh hidayah. Setelah selesai belajar dan membaca, sebaiknya membaca doa setelah belajar supaya apa yang dilakukan benar-benar diterima oleh Allah SWT.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku disaat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam. Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya. Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan.”

Sampai jumpa di pembelajaran berikutnya 😊


Sumber:

https://www.ppid.lampungprov.go.id/detail-post/Waspada-Kejahatan-Pencurian-Data-Pribadi

https://ic4.id/media/waspada-game-online-untuk-anak-yang-berpotensi-pencurian-data

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/lakukan-5-cara-ini-untuk-melindungi-data-pribadi-di-internet/

https://www.suarasurabaya.net/info-grafis/2021/lima-tips-aman-gunakan-wifi-publik-2/

https://www.anakteknik.co.id/bayurahmadi/articles/5-tips-simpel-mengidentifikasi-link-phising

https://gudangssl.id/blog/perbedaan-http-dan-https/

https://www.hostinger.co.id/tutorial/perbedaan-http-dan-https

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-purwakarta/baca-artikel/14851/Waspada-Kehajatan-Phising-Mengintai-Anda.html


No comments:

Post a Comment